analisis osmosis tugas biologi pertama smanespa


Analisis Osmosis, Difusi dan Krenasi

logo sman1singaparna.jpg


SMA NEGERI 1 SINGAPARNA
Jl. Pahlawan KHZ. Musthafa Singaparna Tasikmalaya 46416
Telp. (0265) 545 203 Fax. (0265) 541499
Website: http://www.smanspa.sch.id Email: smanspang@yahoo.co.id
2015/2016


Analisis

                                                                                                     
Variable
Intensitas air
objek

Intensitas air
Objek

Air mineral
50 cc
Potongan kentang 3x3 cm

48,3cc
Potongan kentang 3x3 cm

Air gula
50 cc
Potongan kentang 3x3 cm

52cc
Potongan kentang 3x3 cm

Air garam
50 cc
Potongan kentang 3x3 cm

51cc
Potongan kentang 3x3 cm



Catatan : kentang dalam air gula dan air garam menjadi lebih lembek dan warnanya berubah dalam waktu 40 menit

Metode
   
                 1 aquades          2 air garam       3 air gula


1.       Dengan melubangi tengan – tengah dari kentang kita dapat melihat kentang mana yang mengalami osmosis
2.       Mengiris kentang sama panjang
3.       Dengan intensitas air yang sama
Jawaban
1.       Kentang pada larutan garam dan gula mengalami krenasi tetapi dalam ukuran yang berbeda krenasi yang terjadi pada air garam lebih tinggi daripada air gula
Dan untuk variable aquades kentang mengalami osmosis dengan ditandai penurunan volume air
2.       Air aqudes adalah air dengan konsentrasi lebih tinggi daripada air garam dan air gula
Karena air ini mengandung lebih sedikit molekul daripada air gula dan air garam
3.       Larutan gula memiliki konsentrasi air lebih tinggi daripada larutan garam, karena larutan air gula memiliki molekul lebih sedikit dari air garam dan dilihat dari krenasi yang terjadi ada kenaikan volume air, bahwa volume air pada variable air gula bertambah tetapi tidak melebihi pertambahan volume pada variable air garam
Kesimpulan
Osmosis terjadi pada variable aquades yang menyebabkan penurunan intensitas air dan krenasi terjadi pada variable larutan garam dan larutan gula yang menyebabkan penambahan volume air, dan difusi terjadi pada saat gula dan garam larut dengan air ang menyebabkan konsentrasi air berubah




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

laporan uji urine lengkap,

BAB I PENDAHULUAN A.     Landasan Teori Sistem ekskresi merupakan sistem yang berperan dalam proses pembuangan zat-zat yang sudah tidak diperlukan (zat sisa) ataupun zat-zat yang membahayakan bagi tubuh dalam bentuk larutan. Ekskresi terutama berkaitan dengan pengeluaran senyawa-senyawa nitrogen. Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya karbondioksida (CO 2 ), air (H 2 O), amoniak (NH 3 ), urea dan zat warna empedu. Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit. Organ atau alat-alat ekskresi pada manusia terdiri dari   paru-paru, hati, kulit, dan ginjal . Di dunia kedokteran ginjal biasa disebut ‘ren’ (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11 x 6...
Baca selengkapnya

tugas bahasa sunda bajidoran

Wasta         : Nur Wasi Na'wa Kelas          : XI MIPA 5 No Absen   : 26 BAJIDORAN Bajidoran nyaéta salah sahiji kasenian rahayat anu mekar di daérah laut, kulon Jawa Barat hususna di daérah Subang jeung Karawang. Gending anu mirigna nyaéta sarupaning gamelan nu umumna ngagunakeun laras saléndro . Ieu kasenian mindeng digelarkeun ku pupuhu atawa pamangku hajat keur mirig kariaan (kalahiran orok, sunatan, kawinan) atawa acara sukuran jeung sajabana anu aya kakaitan jeung upacara (hajat bumi, panén, jeung sasambat ngadatangkeun hujan, bebérésih désa, jeung sajabana). Daya tarik anu ngirut kana ieu kasenian nyaéta salah sahijina dina tukang ngibingna nyaéta sindén atawa ronggeng , anu dibarengan ngibingna ku para bajidor (istilah keur jelma anu resep ngibing di pakalangan atawa anu mesen lagu ka sinden bajidor jeung méré duit sawéran). Ku kituna kasenian ieu téh dingaranan kliningan atawa bajidor...
Baca selengkapnya

kimia korosi, jenis korosi dan reaksi kimianya

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang KOROSI pada logam menimbulkan kerugian tidak sedikit. Hasil riset yang berlangsung tahun 2002 di Amerika Serikat memperkirakan, kerugian akibat korosi yang menyerang permesinan industri, infrastruktur, sampai perangkat transportasi di negara adidaya itu mencapai 276 miliar dollar AS. Ini berarti 3,1 persen dari Gross Domestic Product (GDP)-nya. sebenarnya, negara-negara di kawasan tropis seperti Indonesia paling banyak menderita kerugian akibat korosi ini. tetapi, tidak ada data yang jelas di negara-negara tersebut tentang jumlah kerugian setiap tahunnya. Korosi yang dipengaruhi oleh mikroba merupakan suatu inisiasi atau aktifitas korosi akibat aktifitas mikroba dan proses korosi. Korosi pertama diindentifikasi hampir 100 jenis dan telah dideskripsikan awal tahun 1934. bagaimanapun korosi yang disebabkan aktifitas mikroba tidak dipandang serius saat degradasi pemakaian sistem industri modern hingga pertengahan tahun1970- an. Keti...
Baca selengkapnya